Senin, 11 November 2013, saatnya berbagi inspirasi, hari Kelas Inspirasi. It’s the day!
Sebelum jam 7 pagi, kami semua sudah berkumpul di SDN Wonokoyo 1 Malang. Sambil menunggu upacara dimulai, di ruang guru, kami mempersiapkan beberapa hal seperti bingkisan dan alat peraga kami untuk kegiatan nanti 🙂
(baca : Berbagi Semangat & Inspirasi Dengan Anak Indonesia dan Berbagi Semangat & Inspirasi Dengan Anak Indonesia (2)).
Tepat jam 7, kami semua bergabung dengan barisan para guru mengikuti upacara bersama seluruh murid. Udah berapa lama yaa gak upacara? hehehe…
Semua rangkaian kegiatan upacara alhamdulillah membawa kenangan tersendiri, apalagi waktu SD dulu, saya pernah menjadi pengibar bendera dan dirijen paduan suara, meskipun cuma sekali doang 😀
Selama upacara, mata saya beberapa kali melirik ke tempat barisan anak-anak SD kelas 1 yg letaknya di paling kanan (paling dekat dengan barisan guru), lucu-lucu deh, ada yang melihat saya, saya senyumin aja, dia balas senyum, manisnya 😀
Setelah upacara selesai, kami semua berkumpul dahulu di ruang guru untuk mengambil peralatan kami, untuk segera masuk kelas dan berbagi inspirasi dengan adek-adek tersebut. Gak sabar deh! 🙂
Saya bertugas berbagi inspirasi profesi di kelas 6, 3, 4 dan 5. Kelas yang pertama yang menjadi tugas saya berbagi inspirasi adalah kelas 6, yang ruangannya paling dekat dengan ruang guru.
Begitu saya masuk ruangan dan memberi salam, riuh mereka membalas salam saya.
Meski sudah sering mengajar, namun mengajar anak SD memang berbeda, mereka lebih ekspresif 😀
Beda banget deh sama mahasiswa saya hehehe
Oiya, sebelumnya saya sempat bingung mau berbagi apa dalam kelas inspirasi ini, waktu itu yang penting saya ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Saat di briefing dulu, saya sempat memutuskan untuk berbagi tentang profesi saya sebagai dosen yang saya geluti saat ini.
Namun seiring dengan berbagai macam pertimbangan, salah satunya karena profesi dosen tidak begitu berbeda dengan profesi guru yang yang biasa mereka temui.
Saya ingin berbagi tentang sesuatu yang baru yang semoga saja mereka tertarik, yaitu profesi programmer.
Waktu masih di Jakarta dulu, saya pernah berprofesi sebagai programmer sekitar 10 tahunan, dan menurut saya anak-anak akan tertarik, dengan melibatkan alat peraga komputer yang saya bawa 🙂
Baru mengajar kelas 6 saja, suara saya sudah mulai serak, ruang kelas cukup riuh dan beberapa kali anak-anak kurang anteng hehehe.
Di kelas 6 ini ada seorang siswi yg cukup update tentang gadget, saya lupa namanya. Celetukan dia yang sangat saya ingat adalah “Bu, sekarang android bisa download bbm” 😀 Cool girl!
Di kelas 6 ini saya sedikit mencontohkan program sederhana untuk web.
Kelas berikutnya, saya mendapat tugas berbagi di kelas 3.
Wohooo… suara saya habissss… 😀
Soal ekspresif, kelas ini paling ekspresif dibandingkan kelas 4,5,6.
Iya lah, mungkin karena mereka lebih muda usianya ya 🙂
Tapi juga di kelas ini juga saya senang sekali, karena anak-anaknya memang polos-polos, ada yang menangis karena diisengin temannya. Seru!
Lihatlah, betapa menyenangkannya mereka, polos dan ekspresif banget kan?
Eh ada yg meluk saya eratttt banget loh, seneng bener deh dipeluk adek manis 🙂
Meski dengan suara yang sudah serak-serak habis, tapi semangat tetap membara 😀
Kelas berikutnya adalah kelas 4, di kelas ini suara saya benar-benar habis.
Bahkan untuk awal-awal saya harus menulis sesuatu di papan tulis agar anak-anak tenang dan duduk di kursi masing-masing, sebagai pengganti suara saya yang habis-bis.
Alhamdulillah berhasil! Senangnyaaaa….! 😀
Mereka kooperatif banget. Wah, kenapa gak dari tadi saja ya saya nulis di papan untuk menenangkan mereka? Kan suara saya bisa aman hehehe. Mereka kan sudah bisa baca semua 😀
Aha, sejak itu, suara saya pelan-pelan kembali, dan sampai mengajar di kelas terakhir pun, yaitu kelas 5, suara saya alhamdulillah sudah kembali, meski masih ada sedikit serak, tapi sudah bisa powerful 😛
Setelah selesai berbagi di kelas terakhir, anak-anak semuanya diminta berkumpul di luar, untuk sama-sama mengikuti penutupan acara kelas inspirasi hari ini.
Sekaligus acara pelepasan balon ke udara bersama.
Sebelum kelas ditutup, seluruh anak dibagikan bingkisan snack agar mereka senang dan ceria 🙂
Namanya anak-anak, berebut pastilah ada hehehe… tapi sungguh menyenangkan melihat mereka ceria begitu!
Balon yang dilepas ke udara ditempeli kertas-kertas origami kecil yang sudah ditulisi cita-cita anak-anak semua.
Balon tersebut juga sebagai simbol untuk menerbangkan cita-cita anak-anak setinggi mungkin agar anak-anak bersemangat mengejar cita-citanya yang indah itu 🙂
Sebelum berpisah dengan teman-teman semua, guru-guru maupun tim kelas inspirasi, kami foto bersama dulu sebagai kenang-kenangan tak terlupakan.
Kami berbagi inspirasi, namun kami juga mendapat inspirasi dari mereka, anak-anak polos dan ekspresif yang memiliki cita-cita tinggi, semoga Allah SWT memberikan kekuatan untuk dapat meraih cita-citanya, juga cita-cita kami. Aamiiin yaa robbal alamiiin.
Makasih buat Mas Dodi, Mbak Uci, dan teman2 fasilitator atas foto-fotonya. Love it!
salam kenal mba..wih..menarik sekali kegiatannya mba..
salam kenal, makasih kunjungannya 🙂
benar, seru banget dan sangat berkesan… kalau tahun depan ada lagi, jangan lupa ikutan 🙂
salam kenal mbak.. wah seru ya… 🙂
jadi penasaran dengan kelas inspirasinya deh..
salam kenal mbak nophi, makasih kunjungannya 🙂
seru banget mbak, dan sangat berkesan..
kita berbagi inspirasi, namun jangan heran kalo kita juga malah terinspirasi juga 😀
langsung buka http://www.kelasinspirasi.org mbak, kalau gak salah tahun depan ada lagi 🙂